Pelaku Penusukan di Staf HKT48 Akui Incar Para Member

0
pelaku penusukan staf hkt48
kredit: tangkap layar news.ntv.co.jp

Fakta terkait insiden penusukan di BOSS EZO FUKUOKA pada Minggu (14/12) akhirnya terungkap. Pihak Kepolisian Prefektur Fukuoka, Jepang menyatakan bahwa pria yang menjadi pelaku penusukan terhadap staf HKT48 dan seorang pengunjung sebenarnya berniat untuk menyerang para member HKT48.

Dilansir dari NTV News (FBS), dalam proses interogasi, pelaku secara terang-terangan mengakui tujuannya datang ke lokasi tersebut. “Saya berniat mengincar member HKT48,” ungkap pelaku kepada pihak berwenang.

Selain itu, detail persiapan pelaku juga mulai terungkap. Menurut berita yang dilaporkan The Sankei Shinbun, polisi telah menyita sebuah pisau dapur yang ditemukan dengan noda darah, yang diduga kuat sebagai senjata yang digunakan. Pelaku mengaku bahwa ia sengaja membeli pisau tersebut pada bulan Desember ini khusus untuk melancarkan.

Beruntung, meski serangan tersebut memang ditujukan kepada para idol, para member HKT48 yang saat itu berada di sekitar teater berhasil dievakuasi tanpa mengalami luka fisik. Namun, serangan tersebut akhirnya mengenai seorang staf pria HKT48 yang berusaha mengamankan situasi dan seorang pengunjung wanita yang berada di sekitar lokasi.

Hingga saat ini, kondisi kedua korban dilaporkan stabil dan sedang dalam masa pemulihan. Pihak kepolisian masih terus mendalami latar belakang pelaku guna mencari tahu alasan spesifik apakah adanya keterkaitan tertentu, atau aksi teror yang dilakukan secara acak terhadap figur publik yang memicu serangan terhadap grup idol tersebut.

Dengan fakta bahwa pelaku secara spesifik menargetkan para member, pihak manajemen HKT48 menyatakan akan memperketat lagi prosedur keamanan di sekitar 17LIVE HKT48 Theater bersama pihak pengelola gedung guna memastikan keselamatan para member, staf, serta penggemar yang berkunjung ke teater.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses