Tahun 2025 menjadi momen penting dalam kehidupan di Jepang ketika Sanae Takaichi terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama. Perubahan ini terjadi setelah dinamika politik yang cukup panas, termasuk runtuhnya koalisi lama dan terbentuknya kerja sama baru antara Partai Demokrat Liberal dan Partai Inovasi Jepang. Peristiwa ini dianggap sebagai simbol perubahan arah politik nasional.
Gejolak Koalisi dan Pemilu
Masih dalam kehidupan di Jepang, pemilu majelis tinggi pada pertengahan tahun turut mengguncang stabilitas pemerintahan. Koalisi penguasa kehilangan mayoritas, memicu pengunduran diri perdana menteri sebelumnya dan membuka jalan bagi kepemimpinan baru. Situasi ini membuat publik semakin menaruh perhatian pada masa depan politik Jepang.
Ancaman Alam yang Mematikan
Isu keselamatan juga mencuat dalam kehidupan di Jepang sepanjang 2025. Serangan beruang meningkat drastis, dengan ratusan korban dan belasan kematian. Kondisi ini mendorong pemerintah mengambil langkah tegas, termasuk memberi kewenangan lebih besar kepada aparat untuk menangani ancaman satwa liar.
Tekanan Harga Pangan
Kehidupan di Jepang turut dipengaruhi krisis beras yang berlanjut dari tahun sebelumnya. Kelangkaan dan harga tinggi membuat pemerintah melepas cadangan beras nasional. Meski sempat meredakan situasi, kebijakan ini tetap memicu perdebatan soal ketahanan pangan jangka panjang.
Duka di Dunia Olahraga
Dunia olahraga dalam kehidupan di Jepang berduka atas wafatnya legenda bisbol Shigeo Nagashima. Sosok ikonik ini dikenang bukan hanya karena prestasi di lapangan, tetapi juga pengaruh besarnya terhadap budaya olahraga nasional selama beberapa dekade.
Rekor Pasar Saham Bersejarah
Dari sisi ekonomi, kehidupan di Jepang mencatat rekor ketika indeks Nikkei menembus angka 50.000 untuk pertama kalinya. Kinerja positif perusahaan domestik dan ekspektasi kebijakan fiskal baru menjadi pendorong utama optimisme pasar.
Isu Diplomasi dan Media
Kehidupan di Jepang juga diwarnai ketegangan internasional setelah pernyataan perdana menteri terkait Taiwan memicu reaksi keras dari Tiongkok. Di sisi lain, dunia hiburan diguncang kasus besar yang menyeret figur televisi ternama, memicu diskusi luas soal etika dan tanggung jawab media.
Pariwisata dan Tekanan Ekonomi
Penutup tahun memperlihatkan dua sisi kehidupan di Jepang. Expo Osaka mencetak rekor kunjungan dengan lebih dari 25 juta pengunjung, sementara inflasi terus menekan daya beli akibat melemahnya yen. Kombinasi ini menggambarkan Jepang yang dinamis, penuh tantangan, sekaligus peluang di tahun 2025.
KAORI Newsline | Sumber











