UU Smartphone Baru Jepang Resmi Berlaku

Jepang resmi memberlakukan Undang-Undang Promosi Persaingan Perangkat Lunak Khusus Smartphone atau UU Smartphone Baru mulai Kamis, 18 Desember 2025. Aturan ini dinilai sebagai tonggak penting bagi kehidupan di Jepang, khususnya dalam penggunaan perangkat digital yang sudah menyatu dengan aktivitas sehari-hari masyarakat.

Membatasi Dominasi Raksasa Teknologi

UU Smartphone Baru dirancang untuk menekan dominasi perusahaan teknologi besar seperti Google dan Apple yang selama ini menguasai sistem operasi serta toko aplikasi. Dalam konteks kehidupan di Jepang, dominasi tersebut dianggap membatasi pilihan pengguna dan menyulitkan persaingan sehat di industri digital.

Pengguna Diberi Kebebasan Memilih

Perubahan paling terasa bagi kehidupan di Jepang adalah kewajiban bagi Google dan Apple untuk menampilkan layar pilihan browser dan mesin pencari. Saat pengaturan awal atau pembaruan sistem, pengguna kini bebas menentukan layanan digital yang ingin digunakan tanpa otomatis terikat pada layanan bawaan.

Toko Aplikasi Pihak Ketiga Dibuka

UU ini juga membuka jalan bagi toko aplikasi pihak ketiga di luar Google Play dan App Store. Dampaknya cukup besar karena pengembang tidak lagi sepenuhnya bergantung pada satu ekosistem, sekaligus berpotensi menekan harga aplikasi dan item digital berbayar.

Harapan Harga Lebih Murah

Pengamat industri menilai aturan baru ini memberi keuntungan langsung bagi konsumen. Dengan biaya komisi yang bisa ditekan, kehidupan di Jepang berpeluang diwarnai aplikasi yang lebih terjangkau, layanan pencarian yang lebih bersih, serta variasi layanan digital yang makin beragam.

Tantangan Keamanan dan Adaptasi

Meski begitu, kekhawatiran tetap muncul. Kehidupan di Jepang yang terbiasa dengan satu toko aplikasi dikhawatirkan mengalami kebingungan saat dihadapkan pada banyak pilihan. Risiko keamanan dari toko aplikasi pihak ketiga juga menjadi perhatian serius pemerintah dan operator telekomunikasi.

Menuju Ekosistem Digital Lebih Adil

Pemerintah Jepang menegaskan UU Smartphone Baru akan dievaluasi setiap tiga tahun. Meski fase awal diprediksi penuh penyesuaian, regulasi ini diharapkan menciptakan persaingan digital yang lebih adil dan sehat, sekaligus memperkaya kehidupan di Jepang di era teknologi yang terus berkembang.

KAORI Newsline | Sumber