Kasus kriminal lintas negara kembali mencuat setelah 16 penipu asal Jepang ditahan oleh otoritas Kamboja. Penangkapan ini terjadi di sebuah fasilitas yang diduga menjadi basis operasi penipuan di kota pesisir Sihanoukville. Keberadaan penipu asal Jepang di wilayah tersebut langsung menarik perhatian publik, mengingat meningkatnya kasus kejahatan internasional yang melibatkan warga asing di kawasan Asia Tenggara.
Informasi Resmi dari Kedutaan Jepang
Kedutaan Besar Jepang di Phnom Penh mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan resmi dari otoritas setempat pada 11 Desember. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa 16 penipu tersebut diamankan di lokasi yang dicurigai sebagai pusat kegiatan “tokushu sagi”, atau penipuan terorganisir dengan modus khusus. Pihak kedutaan kini tengah berkoordinasi untuk mengumpulkan informasi lebih detail terkait peran masing-masing individu.
Modus Penipuan yang Digunakan
Tokushu sagi dikenal sebagai bentuk penipuan yang menyasar korban melalui sambungan telepon. Dalam praktiknya, para pelaku biasanya menyamar sebagai aparat, pejabat, atau bahkan kerabat korban untuk meyakinkan target agar mentransfer uang. Modus ini sudah lama menjadi masalah serius di Jepang dan kini terbukti meluas hingga ke luar negeri.
Sihanoukville Jadi Sorotan Kejahatan Internasional
Sihanoukville belakangan sering dikaitkan dengan aktivitas kriminal lintas negara. Banyak fasilitas di wilayah tersebut diduga dimanfaatkan jaringan kejahatan internasional, termasuk penipu asal Jepang. Perkembangan industri kasino yang pesat di kota ini disebut turut menarik berbagai kelompok kriminal yang memanfaatkan celah hukum dan geografis.
Pengetatan Penegakan Hukum di Kamboja
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Kamboja meningkatkan operasi penertiban terhadap basis kejahatan internasional. Penangkapan penipu asal Jepang menjadi bagian dari upaya tersebut. Otoritas setempat semakin gencar bekerja sama dengan negara lain untuk membongkar jaringan penipuan yang melibatkan warga asing.
Tren Penangkapan Warga Jepang Meningkat
Kasus ini bukan yang pertama. Data menunjukkan jumlah penipu asal Jepang yang ditangkap di Kamboja mengalami peningkatan. Hal ini mencerminkan pergeseran lokasi operasi penipuan, dari domestik ke luar negeri, demi menghindari pengawasan ketat di Jepang.
KAORI Newsline | Sumber
